Saturday, June 20, 2015
Hikmah Taat kepada Ulil Amri dan pengajarannya bagi umat Islam Malaysia
Sosialis & komunis akan buat lebih banyak lagi. Allah swt ajar mudah je, "taat Allah, taat Rasul dan ulil amri di kalangan kamu". Bagi mereka yang berfikir dan memahami hukum, hikmah perintah Allah ini mudah saja - supaya jemaah kuat dan umat Islam boleh jaga agama dan maslahah ummah.
Taat kepada pemimpin negara dan lainnya dari unsur kepemerintahan adalah wajib, asal tidak dalam bermaksiat kepada Allah تعالى. Hal ini berdasarkan firman Allah تعالى;
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ
"Wahai orang yang beriman, taati Allah dan taati Rasul dan pemerintah (ulil amri) di kalangan kamu,"
Cuma kita saja yang degil, tak nak dengar perintah Allah swt dan cuba justify tindakan kita yang ingkar perintah Allah ni dgn mcm2 alasan.
Berdasarkan sabda Rasulullah صلى الله عليه و سلم dalam hadits Ibnu Umar رضي الله عنهما yang diriwaytak oleh Imam Al-Bukhary dan Imam Muslim;
السَّمْعُ وَالطَّاعَةُ عَلَى الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ فِيمَا أَحَبَّ وَكَرِهَ، مَا لَمْ يُؤْمَرْ بِمَعْصِيَةٍ؛ فَإِذَا أُمِرَ بِمَعْصِيَةٍ فَلاَ سَمْعَ وَلاَ طَاعَةَ
"Mendegar dan taat itu wajib atas setiap muslim baik dalam perkara yang disukainya atau tidak disukainya, selama tidak diperintah melakukan maksiat. Jika diperintahkan melakukan maksiat maka tidak boleh mendengar tidak boleh taat."
(Kita tetap wajib taat kepada pemerintah) Sama saja pemerintah itu baik; yaitu yang menunaikan perintah Allah تعالى dan meninggalkan larangan-Nya, atau pemerintah itu jahat; yaitu pelaku kejahatan dan kezhaliman. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم dalam hadits 'Auf bin Malik رضي الله عنه yang diriwayatkan oleh Imam Muslim;
أَلَا مَنْ وَلِيَ عَلَيْهِ، وَالٍ فَرَآهُ يَأْتِي شَيْئًا مِنْ مَعْصِيَةِ اللَّهِ، فَلْيَكْرَهْ مَا يَأْتِي مِنْ مَعْصِيَةِ اللَّهِ، وَلَا يَنْزِعَنَّ يَدًا مِنْ طَاعَةٍ
"Ingatlah, siapa yang dipimpin oleh suatu pemerintah, lalu dia melihat pemerintah tersebut melakukan suatu tindak kemaksiatan kepada Allah تعالى, maka hendaknya dia membenci tindak maksiatnya kepada Allah تعالى tersebut, dan jangan sampai dia keluar dari prinsip ketaatan kepada pemerintah.”
"Barangsiapa yang tidak menyukai sesuatu dari amir (pemimpinnya) maka hendaklah bersabar. Tidaklah seseorang yang keluar dari sultan (penguasa) sejengkal saja lalu dia mati kecuali ia mati seperti kematian jahiliyah.” (HR. Muslim)
Diriwayatkan dari Auf bin Malik dari Rasulullah saw bersabda, "Pemimpin terbaik dari kalian adalah yang kalian mencintai mereka dan mereka mencintai kalian, mereka mendoakan kalian dan kalian mendoakan mereka. Sedangkan pemimpin terburuk dari kalian adalah yang kalian membenci mereka dan mereka membenci kalian, kalian mencaci mereka dan mereka mencaci kalian.” Baginda saw ditanya,”Wahai Rasulullah apakah (boleh) kami memerangi mereka dengan pedang (senjata)?’ beliau saw menjawab,”Tidak selama mereka (para pemimpin) itu masih melaksanakan shalat. Dan jika kalian melihat sesuatu (perbuatan) dari para pemimpin kalian yang kamu benci maka janganlah tanganmu melepaskan dari ketaatan (kepadanya).” (HR. Muslim)
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda dalam hadits Ummu Salamah رضي الله عنها yang diriwayatkan oleh Imam Muslim;
إِنَّهُ يُسْتَعْمَلُ عَلَيْكُمْ أُمَرَاءُ فَتَعْرِفُونَ وَتُنْكِرُونَ، فَمَنْ كَرِهَ فَقَدْ بَرِئَ، وَمَنْ أَنْكَرَ فَقَدْ سَلِمَ، وَلَكِنْ مَنْ رَضِيَ وَتَابَعَ، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَلَا نُقَاتِلُهُمْ، قَالَ: لَا مَا صَلَّوْا لَا مَا صَلَّوْا
"Sesungguhnya akan ada bagi kalian pemerintah yang kalian lihat melakukan yang ma'ruf dan kalian lihat melakukan kemungkaran. Siapa yang membenci (kemungkarannya) maka dia telah terbebas (dari ancaman Allah تعالى), dan siapa yang mengingkari (kemungkarannya) maka dia telah selamat (dari ancaman Allah تعالى), dan siapa yang rela dan mengikuti (kemungkarannya maka dialah yang akan dimurkai Allah تعالى)." Para shahabat berkata: “Wahai Rasulullah, tidakkah kami memerangi mereka?” Rasulullah bersabda: “Tidak!! Selama mereka masih menunaikan shalat. Tidak!! Selama mereka masih menunaikan shalat."
Dalam konteks hari ini, memerangi dan menjatuhkan sesuatu negara tidak lagi bergantung kepada hanya senjata konvensional, malah di Timur Tengah terbukti, senjata pasca moden, seperti media sosial juga boleh digunakan untuk memerangi dan menjatuhkan pemerintah.
Semoga kita faham perintah Allah swt, berfikir mengenai hikmah perintahNya dan mengambil iktibar dari keruntuhan kerajaan dan empayar Islam sebelum ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
Forum Air Selangor - 14 Fakta DS Ir Mohd Zin Yang Mesti MB Selangor Jawab! 1. Kerajaan Pakatan Selangor mengadakan Forum Air Selango...
-
Polis Bukit Kepong wira sebenar Oleh Shamsul Kamal Amarudin http://www.bharian.com.my/bharian/articles/PolisBukitKepongwirasebenar/Article 2...
-
Tahniah mahasiswa Universiti Islam Antarabangsa (UIA). Terima kasih atas jemputan. Terima kasih juga kepada blogger bebas dan TV Selan...
-
Dalam sebuah bengkel seminar para menteri sempena The British Educational Technology Show (BETT 2007), apabila peserta-peserta dari pelbaga...
-
Tiga soalan - keadilan media, pembunuhan altatunya, debat PM - Anwar. Terima kasih kepada Fotoblogger Ammray Lensa Assault kerana b...
-
KENYATAAN MEDIA PERSATUAN KETURUNAN MEGAT TERAWIS MALAYSIA Dan PERSATUAN KELUARGA JAMALULLAIL PERAK Mewakili Waris dan Kerabat D...
-
Nama je parti Keadilan, tetapi TIDAK ADIL - itu yang diperkatakan oleh ahli dan penyokong PKR apabila mempersoalakan keadilan berpilih ...
-
Kata seorang rakan yang berkunjung ke LCCT baru-baru ini - "Tiada bilik, tiada lounge, tiada sofa, tiada partition pun. Tempatnya terbu...
-
Saya dok perhati saja video wawancara Dr Muhammed Abdul Khalid ni. Pada saya dia ni terlalu obsessed dengan data, sampai cara dia mentaf...
-
'NEP not to blame for decline in FDIs' http://www.btimes.com.my/Current_News/BTIMES/articles/MATLID/Article/ NST Business Times pB...
No comments:
Post a Comment